Sampai saat ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad mengaku masih belum mengambil keputusan apakah dirinya akan ikut terjun ke dunia politik jelang Pemilu 2014. Meski Abraham disebut-sebut menjadi calon potensial mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres, ia menyatakan harus berfikir terlebih dahulu.
Meski demikian, Abraham mengaku berpasrah diri jika dia ditakdirkan
jadi kandidat cawapres dalam pemilu yang akan segera berlangsung
sebentar lagi itu.
"Sama ketika waktu saya ingin bergabung di KPK, cita-cita saya
ingin memberantas korupsi tapi ternyata takdir saya menjadi Ketua KPK,"
tuturnya.
Namun, Abraham mengaku untuk maju dalam pemilihan umum, dia harus
meminta izin kepada pimpinan KPK yang lain serta kepada seluruh pegawai
KPK.
"Kalau mereka merestui, dan setelah istikharah dan mendapatkan petunjuk baru saya ambil keputusan," ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Agung Suprio,
mengatakan popularitas calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo,
bukannya tidak bisa terbendung.
Prabowo Subianto, sebagai calon presiden yang selalu menguntit
Jokowi dalam setiap survei, dinilai mampu mengalahkan pertarungan pada
pemilihan presiden nanti. Asalkan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
itu tepat menggandeng pendampingnya.
Salah satu tokoh yang dinilainya mampu mengimbangi Jokowi adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad.
wacana itu buru-buru ditentang oleh dua pengamat politik, yakni Direktur Eksekutif Sugeng Saryadi School of Government Fadjroel Rachman , Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti. Menurut mereka, sosok Abraham tidak pantas jika didorong terjun ke dunia politik.
"Menurut saya Abraham tetap jalankan saja jabatan Ketua KPK . Tidak perlu masuk ke dunia politik," kata Fadjroel dalam acara diskusi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Sementara itu, Ray mengaku gelisah dan khawatir jika Abraham benar-benar terjun ke dalam dunia politik. Sebab, lanjut dia, kalau itu terjadi malah justru merusak KPK . "Kalau Abraham maju cawapres, maka saya khawatir kerja KPK akan terganggu. Takutnya nanti KPK hanya digunakan sebagai batu loncatan untuk orang-orang yang punya ambisi politik, dan merusak kinerja KPK ," kata Ray.
0 Response to " Abraham Samad Dicalonkan Menjadi Cawapres? "
Post a Comment