Inilah Kecelakaan Pesawat Dengan Korban Terbanyak

KECELAKAAN PESAWAT DENGAN KORBAN TERBANYAK -- Hilangnya pesawat Malaysia Air Line yang belum ditemukan hingga kini menimbulkan banyak tanya. Berbagai upaya pencarian pesawat hilang yang naas tersebut sudah dilakukan namun belum membuahkan hasil. Di tengah upaya pencarian pesawat yang hilang berbagai spekulasi muncul dari mulai pesawat dibajak, pesawat meledak, hingga sepekulasi lain. Kasus kecelakaan pesawat di dunia ternyata telah mencatatkan sejarah adanya kecelakaan pesawat dengan jumlah korban terbanyak.

Malaysia Airlines MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport pada hari Sabtu pukul 00.21 waktu Malaysia. Pesawaat tersebut seharusnya mendarat di Beijing, China, pada pukul 06.30. Namun, pesawat hilang kontak sekitar pukul 02.40 waktu Malaysia atau sekitar 2 jam setelah lepas landas. Dugaan awal pesawat tersebut mengalami kecelakaan di sekitar samudera hindia lokasi kontak terakhir.

Meski hingga kini pesawat milik Malaysia Airlines tersebut belum ditemukan namun kejadian ini seakan menjadi pengingat sejumlah kecelakaan pesawat yang memakan ratusan korban jiwa yang pernah terjadi di dalam sejarah dunia penerbangan. Dan berikut adalah sejumlah catatan dan Daftar Kecelakaan Pesawat Dengan Korban Terbanyak yang pernah terjadi.

Turkish Airlines 3 Maret 1974


Kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut tercatat 346 orang tewas saat pesawat DC-10 milik maskapai Turkish Airlines mengalami dekompresi mendadak tak lama setelah tinggal landas dari Paris, Perancis dan jatuh di taman Ermeonville, Perancis. Kecelakaan pesawat Turkish Airlines itu menjadi duka bagi Turki.


KLM 27 Maret 1977

Kecelakaan pesawat dengan korban terbanyak berikutnya adalah Boeing 747 milik maskapai Belanda KLM gagal tinggal landas dari bandara Los Rodeos Tenerife, Spanyol dan menghantam sebuah Boeing 747 milik Pan American World yang masih berada di landas pacu. Korban tewas dalam kecelakaan  dari dua pesawat itu mencapai 574 orang.

American Airlines 25 Mei 1979

Kecelakaan pesawat yang terjadi pada American Airlines tersebut disebabkan Sayap kiri pesawat DC-10 milik American Airlines terlepas saat hendak tinggal landas dari bandara internasional O'Hare, Chicago, AS. Akibatnya pesawat itu jatuh dan menewaskan 275 orang penumpang dan awak, serta tiga orang lainnya di darat.

Air New Zealand 28 November 1979

275 orang tewas saat sebuah DC-10 Air New Zealand menabrak Gunung Erebus di Antartika. Kecelakaan itu diyakini akibat kesalahan navigasi.

Japan Airlines 12 Agustus 1985

520 orang tewas ketika Boeing 747 milik Japan Airlines penerbangan 123 jatuh tak lama setelah tinggal landas dari bandara Tokyo. Ajaibnya, empat orang penumpang selamat dari tragedi itu.

Lauda Air 26 Mei 1991

12 menit setelah tinggal landas, Lauda Air penerbangan 004 mengalami kemacetan di udara. Pesawat jenis Boeing 767 itu lalu jatuh 112 kilometer di barat laut Bangkok, Thailand, menewaskan semua 223 penumpang dan kru.

Nigeria Airways 11 Juli 1991

Roda pendarat pesawat DC-8 Nigeria Airways terbakar tak lama setelah tinggal landas dari Jeddah, Arab Saudi. Pesawat itu gagal kembali ke bandara dan jatuh menukik dari ketinggian 10.000 kaki, menewaskan 26i penumpang dan awaknya.

China Airlines 26 April 1994

Pilot China Airlines penerbangan 140 memberitahu menara pengawas di Bandara Nagoya Jepang bahwa pesawatnya tak jadi mendarat dan akan mengulang pendaratan. Namun terjadi kesalahan dan tak lama kemudian Airbus A300 itu jatuh dan menewaskan 264 orang penumpang dan awaknya.

Saudi Arabian Airlines - Kazakhstan Airlines 12 November 1996

Boeing 747 milik Saudi Arabian Airlines bertabrakan dengan IL-76 milik Kazakhstan Airlines di atas bandara New Delhi, India menewaskan 349 penumpang dan awak di kedua pesawat naas itu.

6 Agustus 1997
Penerbangan 801 dari Seoul, Korea Selatan sudah hampir tiba di Guam saat pesawat itu jatuh ke sebuah hutan. Pesawat Boeing 747 itu hancur menewaskan 228 orang sementara 26 orang lainnya selamat.

Garuda Indonesia 26 Agustus 1997

Airbus A300 milik Garuda Indonesia penerbangan 152 jatuh di Buah Nabar, menewaskan 234 orang. Tiga tahun kemudian KNKT menyatakan kecelakaan disebabkan hubungan pendek listrik yang memicu ledakan di tangki bahan bakar.

China Airlines 16 Februari 1998

Setelah terbang melewati hujan dan kabut, kru China Airlines dari Indonesia menuju Taiwan meminta pengulangan upaya pendaratan di Bandara Internasional Taipei. Saat memutar, pesawat itu jatuh di permukiman warga menewaskan 196 penumpang dan tujuh orang di warga setempat.

Swiss Air 12 September 1998

Sebuah pesawat MD-11 milik Swissair berangkat dari New York menuju Geneva,Swiss. Namun, pesawat itu jatuh di Nova Scotia, Kanada. Seluruh 229 penumpang dan awaknya tewas. Penyidik meyakini pesawat itu kehilangan seluruh daya listriknya beberapa saat sebelum jatuh.

American Airlines 12 November 2001

Beberapa pekan setelah tragedi 11 September, American Airlines penerbangan 587 jatuh di Belle Harbor, Queens, menewaskan 260 penumpang dan lima orang di darat. NTSB memastikan pesawat itu jatuh bukan karena sabotase.

China Airlines 25 Mei 2002

20 menit setelah tinggal landas, Boeing 747 milik China Airlines penerbangan 611 jatuh ke Selat Taiwan dan mengakibatkan 225 penumpang dan awak tewas. Hasil penyelidikan menunjukkan kecelakaan itu disebabkan kerusakan logam dan retakan di tubuh pesawat nahas itu.

Air France 1 Juni 2009

Air France penerbangan 447 sedang dalam perjalanan dari Rio de Janeiro, Brasil menuju Paris saat pesawat berpenumpang 228 orang itu hilang di atas Samudera Atlantik. Setelah pencarian selama lima hari, jasad pertama ditemukan sejauh 960 kilometer dari pesisir utara Brasil.
Itulah daftar kecelakaan pesawat dengan jumlah korban terbanyak di dunia.

0 Response to " Inilah Kecelakaan Pesawat Dengan Korban Terbanyak "

Post a Comment