Perlukah Mengajarkan Calistung Pada Anak

PERLUKAH MENGAJARKAN CALISTUNG PADA ANAK -- Beberapa hari terakhir heboh di media social mengenai anak yang terkena gangguan jiwa karena beban pelajaran yang begitu berat. Terlepas apakah cerita tersebut hanyalah hoax atau benar adanya, namun memang penting untuk kita pertanyakan apakah perlu mengajarkan Calistung pada anak yang masih kecil. Seperti kita ketahui saat ini banyak orang tua yang "menuntut" anak yang masih di usia di bawah 6 tahun untuk menguasai berbagai pelajaran, terutama Calistung (Baca, tulis dan Hitung). Bahkan saat ini saat anak lulus Taman Kanak-kanak seperti ada tuntutan untuk sudah bisa Calistung.

Banyak yang memiliki pendapat berbeda mengenai perlukah mengajarkan Calistung pada anak usia dibawah 6 tahun. Ada yang berpendapat perlu demi menyiapkan anak semenjak dini dan tuntutan zaman. Namun ada juga yang berpendapat bahwa mengajarkan calistung pada anak di bawah usia 6 tahun akan memberikan beban yang berlebihan pada anak. Lantas mana yang benar apakah perlu mengajarkan anak calistung pada usia tersebut.

Diskusi mengenai perlukah mengajarkan Calistung pada anak sebenarnya sudah sering dilakukan. Pakar kesehatan jiwa, Dr. Danardi Sosrosumiharjo, SpKJ (K)., yang juga  Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), memberikan pendapatnya mengenai perlukah mengajarkan calistung pada anak.

Menurut Dr. Danardi , Anak usia enam tahun masih harus diajarkan cara belajar dengan permainan. Bagaimana pun, bermain adalah cara belajar yang lebih tepat untuk mereka. Kekuatan mental bisa sangat bervariasi. "Seperti calistung (baca, tulis, hitung), sebaiknya jangan terlalu dipaksakan secara serius. Kecuali, IQ anak seratus, menghapal banyak pelajaran pun nggak masalah.

Oleh karena itu, orangtua sebaiknya mengetahui kemampuan anak dan tidak memaksakan kehendak di luar batas kemampuan anak. Kekuatan dan kesehatan mental manusia pada umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keturunan, kesehatan fisik, dan dorongan lingkungan.





Demikian juga dengan orang tua dalam memilihkan sekolah PAUD untuk anak-anak mereka, harus hati-hati dan cermat. Selama ini ada anggapan bahwa m sekolah PAUD yang mahal, mewah, dan mengajarkan calistung merupakan sekolah yang baik. Padahal sekolah PAUD yang bagus justru sekolah yang memberikan kesempatan pada anak untuk bermain, tanpa membebaninya dengan beban akademik. Calistung merupakan beban bagi anak usia dini. Pemberian pelajaran calistung di PAUD justru berbahaya dari sisi mental bagi anak itu sendiri.

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga mestinya orang tua harus bijak dalam memberikan tuntutan dan pengajaran pada anak. Pada usia dini anak memang belum semuanya siap untuk menerima pelajaran calistung yang berat. Yang penting adalah memberikan stimulan agar otak dan tumbuh kembang anak bisa terasah.

0 Response to " Perlukah Mengajarkan Calistung Pada Anak "

Post a Comment