Nah sebenarnya adakah cara mengkompromikan hal tersebut? Bagaimana caranya agar Memberi Les Tambahan tetapi tidak membuat anak stress. Sehingga anak diberikan les dapat mencapai target dan tujuan yang diinginkan.
Menurut psikolog anak Efnie Indiranie, M.Psi, "Ketika anak memiliki kegiatan yang padat mungkin mereka akan penat. Biasanya bisa terjadi gangguan jiwa ketika ada perasaan yang terluka" . Nah inilah yang perlu dicermati oleh para orang tua, agar saat memberikan les tambahan tidak membuat anak seperti itu.
Agar anak tidak stress saat diberikan les tambahan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Agar anak tidak Stres saat menerima les tambahan, Efnie mengatakan Yang pertama harus dilakukan adalah melihat apakah si anak bahagia atau memiliki ketertarikan dengan bidang les yang diambilnya. Karena semua kegiatan yang menimbulkan kebahagiaan akan melepaskan hormon oksitosin yang akan membuat penerimaan rangsangan menjadi lebih mudah masuk. Karena itu mengenali dan memeriksa bakat pada anak adalah sangat penting, sehingga saat memberikan les tambahan ini benar-benar sesuai dengan minat dan bakat anak.
Intinya adalah para orang tua boleh-boleh saja memberikan les tambahan pada anak. Hanya saja perlu diperhatikan agar si anak menerima itu dengan senang hati dan tidak ada keterpaksaan. Apalagi jika les tambahan tersebut sesuai dengan minat, bakat dan kesenangan si anak, maka keterampilannya menjadi lebih terasah dan juga anak tidak stres saat menerima les tambahan.
0 Response to " Memberi Les Tambahan Tanpa Membuat Stres Anak "
Post a Comment