Saat menggelar jumpa pers, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Yang pertama mengingat bahwa pencalonan Komjen Pol Drs Budi Gunawan SH sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat, maka untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Kepolisian Republik Indonesia untuk segera dipimpin Kapolri yang definitif maka kami hari ini mengusulkan Komjen Pol Badrodin Haiti ke DPR sebagai Kapolri," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/2)
Selanjutya Calon Kapolri pilihan Jokowi ini akan dimintakan persetujuan DPR. Sekretaris Negara Pratikno,menjelaskan bahwa pencalonan Komjen Badrodin Haiti akan disampaikan ke DPR "Surat kami kirim hari ini, proses akan diberikan setelah reses selesai," kata Pratikno.
Pratikno menjelaskan bahwa meski sudah diusulkan sebagai calon Kapolri, namun Komjen Badrodin belum resmi menjadi pemegang tongkat komando Tri Brata 1. "Menjadi Kapolri itu menunggu persetujuan DPR, jadi statusnya Badrodin nanti masih Wakapolri yang diberi mandat punya wewenang dan tanggung jawab Presiden baru dalam proses kirim surat hari ini," kata mantan rektor Universitas Gadjah Mada itu.
Sementara terkait posisi Komjen Budi Gunawan, menurut Pratikno, akan ditentukan kemudian. Saat ini alumnus lima terbaik Akademi Kepolisian 1984 itu masih Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Dalam pidato sebelumnya, Presiden menyatakan kontribusi Komjen Budi Gunawan agar Polri makin profesional tetap diperlukan. "Kontribusi ini bisa diberikan untuk amanat dan jabatan apapun yang akan diberikan nantinya," kata Jokowi.
0 Response to " Budi Gunawan Batal Dilantik Jadi Kapolri "
Post a Comment