Klarifikasi Anis Baswedan Soal Doa Di Sekolah

KLARIFIKASI ANIS BASWEDAN SOAL DOA DI SEKOLAH -- Menteri Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah Atas,  Anies Baswedandan kembali menuai kontroversi. Setelah heboh dengan Penghentian penerapan Kurikulum 2013, kini diisukan Anis akan menghilangkan ritual doa sebelum dan sesudah pelajaran dimulai.  Kabar larangan doa di sekolah ini konon karena adanya dominasi agama tertentu di sekolah. Kabar ini menjadi ramai setelah Ustadz Yusuf Mansyur mentweet kegusarannya tentang larangan doa di sekolah.

Namun berita rencana adanya Larangan Doa Di sekolah ini ternyata tidaklah benar.  Anis Baswedan memberikan klarifikasi mengenai larangan doa di sekolah.  Menurut anis Baswedan , ia justru ingin mewacanakan agar anak-anak sekolah di dalam negeri dididik untuk lebih relijius. Antara lain, dengan membuka dan menutup proses belajar mengajar dengan doa.

Kemdikbud sendiri justru ingin mendorong suasana belajar mencerminkan tujuan pendidikan nasional. Yaitu anak-anak yang beriman, bertakwa dan cinta tanah air.Anis mengatakan bahwa saat ini lagi fokus Kurikulum 2013, " kok malah dikatakan menghapus doa di sekolah. Masa saya melarang doa".

Dalam hal pembacaan doa, Mendikbud ingin agar kegiatan sekolah memulai hari pelajaran dengan membaca doa dan menutup hari belajar juga dengan doa. "Adapun isi doa sedang kami konsultasikan kepada Kementerian Agama. Kami sedang menunggu tindak lanjut dan rekomendasi dari Kementerian Agama," imbuhnya.

Ustadz Yusuf Mansyur sendiri sudah melakukan klarifikasi kepada Menteri Pendidikan, dan mengakui jika jika salah, karena kabar yang diterimanya tidak benar. Dan kedepan Yusuf Manyur akan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan.

0 Response to " Klarifikasi Anis Baswedan Soal Doa Di Sekolah "

Post a Comment