Seperti diketahui Pemerintah telah menaikkan Harga BBM bersubsidi premium dan Solar beberapa November lalu. Kemudian Pada 31 Desember 2014, pemerintah sebelumnya mengumumkan premium (RON 88) diturunkan harganya dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Harga solar turun dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.250 per liter. Adapun harga kerosin ialah Rp 2.500. Harga baru BBM tersebut berlaku sejak 1 Januari 2015 pukul 00.00.
Menurut Sofyan Djalil, penurunan Harga BBM premium dan solar tersebut didasarkan pada pertimbangan rata-rata harga minyak dunia pada 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015 serta mempertimbangkan kurs mata uang. Untuk besaran penurunan harga BBM ini sendiri belum bisa ditentukan karena masih dalam perhitungan.Namun menurut Sofyan Djalil perkiraan penurunan harga BBM pada Januari ini harga BBM akan turun cukup banyak.
Berkaitan dengan penurunan dan kenaikan harga BBM yang mempertimbangkan harga pasaran minyak dunia ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebelumnya mengatakan, pemerintah tidak menyerahkan sepenuhnya harga premium kepada mekanisme pasar. Menurut dia, harga BBM dan gas bumi tetap diatur dan ditetapkan pemerintah.
Namun demikian harga BBM akan dikaji setiap bulan. Dalam menetapkan harga dasar BBM tersebut, pemerintah memakai penghitungan rata-rata harga indeks pasar dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dengan kurs beli Bank Indonesia. Periode penghitungannya tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya hingga tanggal 24 bulan sebelumnya.
0 Response to " Pemerintah Akan Turunkan Harga Premium Dan Solar "
Post a Comment